Rabu, 02 September 2015

Manfaatkan Masa Muda Sebelum Menyesal Di Masa Tua

Banyak sekali aktifitas atau kegiatan yang bisa kita lakukan selagi masih muda. Terutama untuk mereka yang masih enjoy menikmati kehidupan dunia yang hanya sementara ini. Tapi, tak ada salahnya kita melakukan hal-hal yang sekiranya bisa membuat kita banyak pengalaman sebelum masa tua kita itu datang. Apa saja hal-hal yang sekiranya bisa membuat kita bisa menikamti masa muda kita secara positif dan bermanfaat? Saya sudah merangkumnya dari berbagai sumber media internet. Silahkan disimak :)


Memperdalam Ilmu Agama
Kenapa memperdalam ilmu agama itu penting? Kenapa hal yang pertama saya sebut adalah memperdalam ilmu agama? Kalian pasti sudah tau jawabannya. Ya, pada dasarnya kehidupan dunia adalah kehidupan yang sementara, tidak kekal. Jika hari itu tiba pasti yang ada di muka bumi ini akan binasa. SEMUANYA! Bahkan samudera, gunung, padang pasir, gedung-gedung pencakar langit, dan masih banyak lainnya. Apalagi kita hanya sebagai manusia yang ukurannya sangat-sangatlah kecil di muka bumi ini. Setelah kita nanti mengalami mati dan kita tak bisa kembali ke muka bumi ini, apa yang akan kita lakukan kemudian? Yaitu hari demi hari dimana amal perbuatan kita semasa di dunia ini akan ditimbang dan diperhitungkan secara adil dihadapan Allah SWT. Untuk kalian kawula muda yang menyadari akan hal itu maka bersyukurlah. Sesungguhnya kalian sudah mengetahui apa yang akan terjadi. Tergantung sikap dan perbuatan kalian setelah membaca postingan ini akan berbuat hal-hal yang baik atau malah berbuat hal-hal yang sekiranya bisa menjerumuskan kalian ke dalam neraka. Naudzubillah.


Tidak Bersyukur Lebih Banyak
Seperti yang tertera dalam Al Qur'an surat Al Baqarah, ayat 152 : 
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ - “Karena itu ingatlah kamu kepada-ku. Niscaya Aku ingat kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-ku dan jangan kamu mengingkari-ku”.
3 Hal yang mendasari manusia kurang bersyukur adalah : Pertama, kita sering memusatkan diri pada apa yang kita inginkan bukan pada apa yang kita miliki. Kedua, selalu melihat kepada orang lain yang diberikan lebih banyak nikmat, perilaku ini hanya menyuburkan rasa iri, hasud dan dengki kepada orang lain. Ketiga, menganggap apa yang dimilki adalah hasil usaha sendiri, perilaku ini menumbuhkan sifat kikir, sombong dan melupakan Allah sebagai pemberi nikmat tersebut, padahal tidak ada satu nikmat pun yang datang dengan sendirinya. 

Menyerah Terhadap Keadaan
Disinilah sebenarnya mental kita sedang diuji untuk menghadapi kenyataan yang ada. Pada dasarnya yang membedakan satu pribadi dengan pribadi yang lain dalam menghadapi keadaan atau situasi tertentu adalah masalah mental. Selagi masih muda, kuatkan prinsip dan kepribadian agar kelak jika menghadapi suatu keadaan yang rumit bisa menjadi lebih tangguh. Banyak sekali kisah inspiratif di media internet untuk kita baca dan maknai dalam-dalam. Bahkan yang lebih nyata adalah seringkali kita jumpai seseorang yang dengan keterbatasan fisiknya masih mampu bekerja keras dan bersemangat dalam menjalani hidup. Seharusnya kita malu jika mengetahui hal-hal semacam itu.

Tidak Menghabiskan Banyak Waktu Dengan Oran Tua
Banyak diantara kita yang seringkali merasa canggung apabila berhadapan dengan orang tua sendiri. Bahkan dalam keadaan hanya berdua dengan ayah atau ibu. Padahal di saat itulah momen tepat kamu untuk berbagi cerita atau sekedar mengobrol untuk menghangatkan suasana. Secara tidak langsung itu akan menambah rasa harmonis antara kamu dengan orang tuamu. Tidak harus menunggu orang tua yang menyapa, tetapi coba lah kamu peka dengan keadaan. Mulai lah perbincangan yang hangat dan bisa menambah keharmonisan antara seorang anak dengan orang tuanya. Sesekali ajak orang tuamu berlibur bersama di akhir pekan. Buat mereka bahagia dan merasa senang setelah beberapa hari kerja atau memikirkan hal-hal yang terasa berat.

Tidak Tertawa Lebih Banyak
Kenapa masih diam? Kenapa masih malu? Kenapa musti minder? Lepas dan ekspresikan dirimu sesuka mungkin. Buat dirimu merasa nyaman dan bahagia dengan hal-hal yang kamu anggap bisa membuat kamu tertawa selama hal-hal yang kamu tertawakan masih pada tempatnya. Maksudnya adalah jangan tertawa di atas penderitaan orang lain. Kamu juga nggak mau kan kalau suatu saat ditertawakan oleh orang lain.

Tidak Mengejar Mimpimu
Masih muda kok kurang semangat? Yaelah. Jika dilogika, umurmu masih muda dan panjang. Oleh sebab itu, gali lah potensi dirimu dan yakin kamu bisa kejar cita-cita dan mimpimu selama ini. Imbangi juga dengan do’a dan selalu meminta restu orang tua. Karena hidup hanya sekali. Mimpi harus tercapai dan optimis semua akan berjalan seperti yang kamu harapkan. Semangat!

Tidak Mendukung Orang Terdekatmu
Orang terdekat? Siapa? Mungkin banyak hal yang tidak kita sadari selama ini. Orang tua, teman, sahabat, pacar, atau yang lainnya. Mereka yang sedang membutuhkan dukungan atau pertolongan tapi kita seolah acuh dan tidak peduli. Oh damn! That is idiot people! Kita tidak bisa hidup sendiri di muka bumi ini. Ada kalanya kita harus mendukung orang terdekat kita dan ada kalanya juga kita didukung oleh orang terdekat kita. Tapi, ada sesuatu yang lebih dekat dari itu semua. Mau tau? Dia adalah Allah SWT.

Tidak Mencari Relasi Baru
Ada pepatah yang mengatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Ya ungkapan itu sangat cocok untuk kita yang ingin menambah relasi satu sama lain. Baik itu sebagai teman, sahabat, rekan kerja, rekan bisnis, atau yang lainnya. Semakin banyak relasi, semakin banyak rezeki, semakin kita bisa memahami karakter tiap individu dan pada akhirnya kita bisa mengambil pelajaran bisa menghargai satu sama lain.

Tidak Menyelesaikan Sesuatu Yang Kamu Mulai
Suatu waktu kita punya mimpi atau target yang harus dicapai. Tapi di tengah jalan kita menghadapi berbagai macam tantangan yang pada akhirnya membuat kita menyerah atau tidak focus. Hal itu sudah biasa terjadi bagi mereka yang lemah dan pesimis. Menganggap kegagalan-kegagalan itu adalah akhir dari perjuangan mereka. Padahal jika ingin sukses memang tidak mudah. Setidaknya kegagalan-kegagalan itu lah yang memberikan pelajaran, semangat, motivasi, dan pengalaman yang berharga. So, perjuangkan apa yang seharusnya kamu perjuangkan. Ingat lho ya, hidup hanya satu kali.

Bekerja Terlalu Banyak
Ya boleh lah kamu rajin, ulet, gigih dalam bekerja. Tapi tidak ada salahnya kamu meluangkan waktu sejenak untuk sekedar refreshing dan membuang penat beban pikiran. Bekerja terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan, karena itu akan membuat otot, syaraf, dan pikiran kita merasa tegang. Jika kamu sudah cukup untuk melakukan refreshing kembalilah bekerja dengan semangat yang baru dan inovasi yang lebih.

Tidak Rajin Ke Dokter Gigi
Nah ini, memang sepertinya terlihat sepele masalah gigi. Tapi jangan salah, justru gigi lah yang menjadi pusat perhatian dari seluruh badan atau saluran makanan kita. Karena lewat gigi lah tempat masuknya segala jenis makanan yang kita makan. Jika kesehatan gigi tidak diperhatikan selagi muda, maka jangan salahkan jika kamu tua nanti sudah menggunakan gigi palsu atau bahkan ompong. Berikut ada ulasan cara merawat kesehatan gigi dan mulut dari Drg. Renasari klik

Tidak Melakukan Kegiatan Sosial
Kita hidup di dunia ini saling berdampingan, saling membutuhkan, saling mengasihi, dan saling peduli. Kita hanya makhluk yang beruntung dari sekian banyak makhluk di muka bumi ini. Banyak diluar sana yang kondisinya lebih memprihatinkan dibanding dengan kita. Sudah sepantasnya jika kita menyalurkan bentuk ungkapan rasa syukur kita atas nikmat yang begitu luar biasa ini untuk membantu sesama yang membutuhkan perhatian lebih. Percaya, Allah menitipkan kasih sayang untuk mereka lewat perasaan yang ada pada dirimu. Keep Respect.

Terlalu Lama Menyimpan Dendam Atau Amarah
Hal yang wajar jika kita pernah marah dengan seseorang atau bahkan hal itu membuat kita seakan muak dengan kenangan itu. Ya, setiap manusia pada dasarnya pernah melalukan kesalahan, baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Cukup ambil hikmahnya dan jangan pernah menyimpan dendam lagi dengan orang yang mungkin pernah mengecewakanmu. Siapa tau suatu saat orang yang kamu benci itu justru menjadi penolongmu kelak. Karena jika kita bisa berfikir jernih, mendendam itu tidak ada manfaatnya sama sekali dan bahkan akan menimbulkan penyakit hati secara terus menerus.

Terlalu Peduli Dengan Perkataan Orang Lain
Kamu adalah kamu, mereka adalah mereka. Kamu punya hidup, dan mereka juga punya hidup. Kamu punya pikiran dan perasaan, begitupun dengan mereka. So, kenapa kamu mau terus-terusan mengikuti perkataan orang lain. Mengikuti perkataan orang lain boleh-boleh saja, tapi jangan bergantung terus dengan perkataan dia. Kamu harus berani keluar dari zona nyaman. Berbeda halnya jika mereka memberikan masukkan positif dan itu bisa membangun kualitas dirimu. Seperti perkataan orang tua atau orang-orang terdekat yang mensupport kamu dalam melakukan berbagai macam hal atau tindakan. Tapi sekali lagi ingat, kamu punya prinsip dan tindakan yang harusnya kamu perjuangkan sendiri. Orang lain hanya sebagai masukkan dan komentator. Kamu harus punya prinsip dan kepribadian yang kuat.

Tidak Mendengarkan Nasihat Orang Tuamu
Nah ini ada kaitannya dengan hal di atas. Setiap perkataan atau nasihat yang dikatakan orang tua Insya Allah berkah dan pasti baik untuk kesuksesan anaknya. Masa iya sih ada orang tua yang tega membuat anaknya jatuh susah. Nasihat dari orang tuamu adalah yang terbaik untuk kamu. Lakukan untuk mereka dan niatkan karena Allah Ta’ala.

Membiarkan Teman-temanmu Mengambil Jatidirimu
Seperti seonggok kapas yang diterpa angin. Mereka bergerak jika ada yang menggerakkan, yaitu hembusan angin. Mengikuti alur dan perintah dari keadaan sekitar. Sama halnya jika kita terlalu fokus dengan teman-teman sehingga kita lupa siapa diri kita sebenarnya. Kita adalah makhluk merdeka. Bebas menentukan jatidiri dan kepribadiannya masing-masing.

Tidak Olahraga Secara Teratur
Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan selama kita menjaga porsi olahraga kita. Salah satunya adalah menjadikan kita terasa awet muda dan penuh semangat dalam menjalani hari demi hari. Jika porsi olahraga kita tidak teratur maka akan berpengaruh besar terhadap perkembangan diri dan juga potensi yang kita miliki.

Takut Melakukan Sesuatu
Cupu! Ya, kenapa cupu? Seorang penakut akan tetap menjadi penakut sampai kapan pun selama dia tidak bisa keluar dari zona nyaman. Seorang yang cupu hanya akan mengambil sisi lain yang membuat mereka merasa aman dan nyaman tapi tidak berani menerima keadaan jika mereka gagal. Sehingga mental yang dihasilkan akan berbeda dengan mereka yang berani mengambil setiap resiko dengan segala konsekuensi yang besar. Penakut tidak akan pernah menjadi pemimpin. Bahkan untuk memimpin dirinya sendiri pun ia tak mampu.

Tidak Travelling Selagi Kamu Bisa
Muda dan kaya akan pengalaman menjelajah tempat-tempat menarik di muka bumi ini akan menjadi nilai positif kamu kelak di usia tua. Hidup hanya satu kali, dan kamu berkesempatan untuk menjadi seorang traveler yang sanggup mensyukuri karunia Allah dengan cara melihat destinasi tempat yang sangat menakjubkan. Pastikan kameramu selalu ready untuk mengabadikan momen-momen kerenmu dan tunjukkan pada anak cucumu jika kamu pernah menjelajah bagian-bagian bumi yang orang lain belum tentu bisa melakukannya.

Nah itu tadi beberapa hal yang membuat kamu merasa keren di usia muda. Ingat, masa depan yang cerah tergantung dari tindakan kita selagi masa muda. Masih banyak hal-hal yang bisa kamu lakukan di usia muda selama hal-hal itu positif dan bermanfaat untuk masa tua mu kelak. Dan jangan sekali-kali menggunakan narkoba, rokok, miras, atau hal-hal lainnya yang dapat merugikan kamu kelak di hari tua. Sudah banyak contohnya di sekitar kita yang menderita karena barang-barang haram tersebut. Semoga kita bisa menjadi pemuda yang positif, produktif, kreatif, dan berguna bagi nusa dan bangsa. Aamiin.



- Andromeda Alif Rakhman -

1 komentar:

  1. bener sob, masa muda harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dalah hal positif..

    BalasHapus