Banyak sekali aktifitas atau kegiatan yang bisa kita lakukan
selagi masih muda. Terutama untuk mereka yang masih enjoy menikmati
kehidupan dunia yang hanya sementara ini. Tapi, tak ada salahnya kita melakukan
hal-hal yang sekiranya bisa membuat kita banyak pengalaman sebelum masa tua
kita itu datang. Apa saja hal-hal yang sekiranya bisa membuat kita bisa
menikamti masa muda kita secara positif dan bermanfaat? Saya sudah merangkumnya
dari berbagai sumber media internet. Silahkan disimak :)
Memperdalam Ilmu Agama
Kenapa memperdalam ilmu agama itu penting? Kenapa hal yang
pertama saya sebut adalah memperdalam ilmu agama? Kalian pasti sudah tau
jawabannya. Ya, pada dasarnya kehidupan dunia adalah kehidupan yang sementara,
tidak kekal. Jika hari itu tiba pasti yang ada di muka bumi ini akan binasa.
SEMUANYA! Bahkan samudera, gunung, padang pasir, gedung-gedung pencakar langit,
dan masih banyak lainnya. Apalagi kita hanya sebagai manusia yang ukurannya
sangat-sangatlah kecil di muka bumi ini. Setelah kita nanti mengalami mati dan
kita tak bisa kembali ke muka bumi ini, apa yang akan kita lakukan kemudian?
Yaitu hari demi hari dimana amal perbuatan kita semasa di dunia ini akan
ditimbang dan diperhitungkan secara adil dihadapan Allah SWT. Untuk kalian
kawula muda yang menyadari akan hal itu maka bersyukurlah. Sesungguhnya kalian
sudah mengetahui apa yang akan terjadi. Tergantung sikap dan perbuatan kalian
setelah membaca postingan ini akan berbuat hal-hal yang baik atau malah berbuat
hal-hal yang sekiranya bisa menjerumuskan kalian ke dalam neraka. Naudzubillah.
Tidak Bersyukur Lebih Banyak
Seperti yang tertera
dalam Al Qur'an surat Al Baqarah, ayat 152 :
فَاذْكُرُونِي
أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ - “Karena itu ingatlah
kamu kepada-ku. Niscaya Aku ingat kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-ku dan
jangan kamu mengingkari-ku”.
3 Hal yang mendasari manusia
kurang bersyukur adalah : Pertama, kita
sering memusatkan diri pada apa yang kita inginkan bukan pada apa yang kita
miliki. Kedua, selalu melihat kepada orang lain yang diberikan
lebih banyak nikmat, perilaku ini hanya menyuburkan rasa iri, hasud dan dengki
kepada orang lain. Ketiga, menganggap apa yang dimilki adalah hasil
usaha sendiri, perilaku ini menumbuhkan sifat kikir, sombong dan melupakan
Allah sebagai pemberi nikmat tersebut, padahal tidak ada satu nikmat pun yang
datang dengan sendirinya.
Menyerah Terhadap Keadaan
Disinilah sebenarnya mental kita sedang diuji
untuk menghadapi kenyataan yang ada. Pada dasarnya yang membedakan satu pribadi
dengan pribadi yang lain dalam menghadapi keadaan atau situasi tertentu adalah
masalah mental. Selagi masih muda, kuatkan prinsip dan kepribadian agar kelak
jika menghadapi suatu keadaan yang rumit bisa menjadi lebih tangguh. Banyak
sekali kisah inspiratif di media internet untuk kita baca dan maknai
dalam-dalam. Bahkan yang lebih nyata adalah seringkali kita jumpai seseorang
yang dengan keterbatasan fisiknya masih mampu bekerja keras dan bersemangat
dalam menjalani hidup. Seharusnya kita malu jika mengetahui hal-hal semacam
itu.
Tidak Menghabiskan
Banyak Waktu Dengan Oran Tua
Banyak diantara kita yang seringkali merasa
canggung apabila berhadapan dengan orang tua sendiri. Bahkan dalam keadaan
hanya berdua dengan ayah atau ibu. Padahal di saat itulah momen tepat kamu
untuk berbagi cerita atau sekedar mengobrol untuk menghangatkan suasana. Secara
tidak langsung itu akan menambah rasa harmonis antara kamu dengan orang tuamu.
Tidak harus menunggu orang tua yang menyapa, tetapi coba lah kamu peka dengan
keadaan. Mulai lah perbincangan yang hangat dan bisa menambah keharmonisan
antara seorang anak dengan orang tuanya. Sesekali ajak orang tuamu berlibur
bersama di akhir pekan. Buat mereka bahagia dan merasa senang setelah beberapa
hari kerja atau memikirkan hal-hal yang terasa berat.
Tidak Tertawa Lebih
Banyak
Kenapa masih diam? Kenapa masih malu? Kenapa
musti minder? Lepas dan ekspresikan dirimu sesuka mungkin. Buat dirimu merasa
nyaman dan bahagia dengan hal-hal yang kamu anggap bisa membuat kamu tertawa
selama hal-hal yang kamu tertawakan masih pada tempatnya. Maksudnya adalah
jangan tertawa di atas penderitaan orang lain. Kamu juga nggak mau kan kalau
suatu saat ditertawakan oleh orang lain.
Tidak Mengejar Mimpimu
Masih muda kok kurang semangat? Yaelah. Jika dilogika, umurmu masih muda
dan panjang. Oleh sebab itu, gali lah potensi dirimu dan yakin kamu bisa kejar
cita-cita dan mimpimu selama ini. Imbangi juga dengan do’a dan selalu meminta
restu orang tua. Karena hidup hanya sekali. Mimpi harus tercapai dan optimis
semua akan berjalan seperti yang kamu harapkan. Semangat!
Tidak Mendukung Orang Terdekatmu
Orang terdekat? Siapa? Mungkin banyak hal yang
tidak kita sadari selama ini. Orang tua, teman, sahabat, pacar, atau yang
lainnya. Mereka yang sedang membutuhkan dukungan atau pertolongan tapi kita
seolah acuh dan tidak peduli. Oh damn!
That is idiot people! Kita tidak bisa hidup sendiri di muka bumi ini. Ada
kalanya kita harus mendukung orang terdekat kita dan ada kalanya juga kita
didukung oleh orang terdekat kita. Tapi, ada sesuatu yang lebih dekat dari itu
semua. Mau tau? Dia adalah Allah SWT.
Tidak Mencari Relasi
Baru
Ada pepatah yang mengatakan “Tak Kenal Maka Tak
Sayang”. Ya ungkapan itu sangat cocok untuk kita yang ingin menambah relasi
satu sama lain. Baik itu sebagai teman, sahabat, rekan kerja, rekan bisnis,
atau yang lainnya. Semakin banyak relasi, semakin banyak rezeki, semakin kita
bisa memahami karakter tiap individu dan pada akhirnya kita bisa mengambil
pelajaran bisa menghargai satu sama lain.
Tidak Menyelesaikan
Sesuatu Yang Kamu Mulai
Suatu waktu kita punya mimpi atau target yang
harus dicapai. Tapi di tengah jalan kita menghadapi berbagai macam tantangan
yang pada akhirnya membuat kita menyerah atau tidak focus. Hal itu sudah biasa
terjadi bagi mereka yang lemah dan pesimis. Menganggap kegagalan-kegagalan itu
adalah akhir dari perjuangan mereka. Padahal jika ingin sukses memang tidak
mudah. Setidaknya kegagalan-kegagalan itu lah yang memberikan pelajaran,
semangat, motivasi, dan pengalaman yang berharga. So, perjuangkan apa yang seharusnya kamu perjuangkan. Ingat lho ya,
hidup hanya satu kali.
Bekerja Terlalu Banyak
Ya boleh lah kamu rajin, ulet, gigih dalam
bekerja. Tapi tidak ada salahnya kamu meluangkan waktu sejenak untuk sekedar refreshing dan membuang penat beban
pikiran. Bekerja terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan, karena itu
akan membuat otot, syaraf, dan pikiran kita merasa tegang. Jika kamu sudah
cukup untuk melakukan refreshing
kembalilah bekerja dengan semangat yang baru dan inovasi yang lebih.
Tidak Rajin Ke Dokter
Gigi
Nah ini, memang sepertinya terlihat sepele
masalah gigi. Tapi jangan salah, justru gigi lah yang menjadi pusat perhatian
dari seluruh badan atau saluran makanan kita. Karena lewat gigi lah tempat
masuknya segala jenis makanan yang kita makan. Jika kesehatan gigi tidak
diperhatikan selagi muda, maka jangan salahkan jika kamu tua nanti sudah
menggunakan gigi palsu atau bahkan ompong. Berikut ada ulasan cara merawat
kesehatan gigi dan mulut dari Drg. Renasari klik
Tidak Melakukan Kegiatan
Sosial
Kita hidup di dunia ini saling berdampingan,
saling membutuhkan, saling mengasihi, dan saling peduli. Kita hanya makhluk
yang beruntung dari sekian banyak makhluk di muka bumi ini. Banyak diluar sana
yang kondisinya lebih memprihatinkan dibanding dengan kita. Sudah sepantasnya
jika kita menyalurkan bentuk ungkapan rasa syukur kita atas nikmat yang begitu
luar biasa ini untuk membantu sesama yang membutuhkan perhatian lebih. Percaya,
Allah menitipkan kasih sayang untuk mereka lewat perasaan yang ada pada dirimu.
Keep Respect.
Terlalu Lama Menyimpan
Dendam Atau Amarah
Hal yang wajar jika kita pernah marah dengan
seseorang atau bahkan hal itu membuat kita seakan muak dengan kenangan itu. Ya,
setiap manusia pada dasarnya pernah melalukan kesalahan, baik itu disengaja
maupun tidak disengaja. Cukup ambil hikmahnya dan jangan pernah menyimpan
dendam lagi dengan orang yang mungkin pernah mengecewakanmu. Siapa tau suatu
saat orang yang kamu benci itu justru menjadi penolongmu kelak. Karena jika
kita bisa berfikir jernih, mendendam itu tidak ada manfaatnya sama sekali dan
bahkan akan menimbulkan penyakit hati secara terus menerus.
Terlalu Peduli Dengan
Perkataan Orang Lain
Kamu adalah kamu, mereka adalah mereka. Kamu
punya hidup, dan mereka juga punya hidup. Kamu punya pikiran dan perasaan,
begitupun dengan mereka. So, kenapa
kamu mau terus-terusan mengikuti perkataan orang lain. Mengikuti perkataan
orang lain boleh-boleh saja, tapi jangan bergantung terus dengan perkataan dia.
Kamu harus berani keluar dari zona nyaman. Berbeda halnya jika mereka
memberikan masukkan positif dan itu bisa membangun kualitas dirimu. Seperti
perkataan orang tua atau orang-orang terdekat yang mensupport kamu dalam
melakukan berbagai macam hal atau tindakan. Tapi sekali lagi ingat, kamu punya
prinsip dan tindakan yang harusnya kamu perjuangkan sendiri. Orang lain hanya
sebagai masukkan dan komentator. Kamu harus punya prinsip dan kepribadian yang
kuat.
Tidak Mendengarkan
Nasihat Orang Tuamu
Nah ini ada kaitannya dengan hal di atas. Setiap
perkataan atau nasihat yang dikatakan orang tua Insya Allah berkah dan pasti
baik untuk kesuksesan anaknya. Masa iya sih ada orang tua yang tega membuat
anaknya jatuh susah. Nasihat dari orang tuamu adalah yang terbaik untuk kamu.
Lakukan untuk mereka dan niatkan karena Allah Ta’ala.
Membiarkan Teman-temanmu
Mengambil Jatidirimu
Seperti seonggok kapas yang diterpa angin.
Mereka bergerak jika ada yang menggerakkan, yaitu hembusan angin. Mengikuti
alur dan perintah dari keadaan sekitar. Sama halnya jika kita terlalu fokus dengan
teman-teman sehingga kita lupa siapa diri kita sebenarnya. Kita adalah makhluk
merdeka. Bebas menentukan jatidiri dan kepribadiannya masing-masing.
Tidak Olahraga Secara
Teratur
Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan selama
kita menjaga porsi olahraga kita. Salah satunya adalah menjadikan kita terasa
awet muda dan penuh semangat dalam menjalani hari demi hari. Jika porsi
olahraga kita tidak teratur maka akan berpengaruh besar terhadap perkembangan
diri dan juga potensi yang kita miliki.
Takut Melakukan Sesuatu
Cupu! Ya, kenapa cupu? Seorang penakut akan
tetap menjadi penakut sampai kapan pun selama dia tidak bisa keluar dari zona
nyaman. Seorang yang cupu hanya akan mengambil sisi lain yang membuat mereka
merasa aman dan nyaman tapi tidak berani menerima keadaan jika mereka gagal.
Sehingga mental yang dihasilkan akan berbeda dengan mereka yang berani
mengambil setiap resiko dengan segala konsekuensi yang besar. Penakut tidak
akan pernah menjadi pemimpin. Bahkan untuk memimpin dirinya sendiri pun ia tak
mampu.
Tidak Travelling Selagi
Kamu Bisa
Muda dan kaya akan pengalaman menjelajah
tempat-tempat menarik di muka bumi ini akan menjadi nilai positif kamu kelak di
usia tua. Hidup hanya satu kali, dan kamu berkesempatan untuk menjadi seorang traveler yang sanggup mensyukuri karunia
Allah dengan cara melihat destinasi tempat yang sangat menakjubkan. Pastikan
kameramu selalu ready untuk
mengabadikan momen-momen kerenmu dan tunjukkan pada anak cucumu jika kamu
pernah menjelajah bagian-bagian bumi yang orang lain belum tentu bisa
melakukannya.
Nah itu tadi beberapa hal yang membuat kamu
merasa keren di usia muda. Ingat, masa depan yang cerah tergantung dari
tindakan kita selagi masa muda. Masih banyak hal-hal yang bisa kamu lakukan di
usia muda selama hal-hal itu positif dan bermanfaat untuk masa tua mu kelak.
Dan jangan sekali-kali menggunakan narkoba, rokok, miras, atau hal-hal lainnya
yang dapat merugikan kamu kelak di hari tua. Sudah banyak contohnya di sekitar
kita yang menderita karena barang-barang haram tersebut. Semoga kita bisa
menjadi pemuda yang positif, produktif, kreatif, dan berguna bagi nusa dan
bangsa. Aamiin.
- Andromeda Alif Rakhman -
bener sob, masa muda harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dalah hal positif..
BalasHapus