Kamis, 12 November 2015

Hari Ayah

Ada hari ibu, tak adil rasanya jika kita juga tak merayakan hari ayah. Memang ini hanya sebuah perayaan yang datang satu tahun sekali, tapi tak sebanding dengan berapa banyak pengorbanan ayah yang telah ia lakukan untuk kesuksesan seorang anaknya. Bagaimana kamu bisa membaca, bagaimana kamu bisa belajar tentang kehidupan, bagaimana kamu bisa berjalan, bagaimana kamu bisa belajar bertanggung jawab, dan masih banyak lainnya yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu. Aaaah rasanya ingin menceritakan semua tentang sosok ayah tapi kita hanya sebatas manusia yang punya keterbatasan dalam mengekplorasikannya ke dalam tulisan.

Sejengkal Perjuangan

Jalan sudah terlalu jauh. Saat dirimu sudah tak lagi sama seperti yang dulu. Aku tahu kau sudah mulai lelah. Aku tahu kau audah mulai gundah. Tapi apa yang masih membuatmu bertahan sampai sejauh ini adalah sebuah apresiasi yang cukup patut dibanggakan. Lantas untuk apa kau masih ingin menyerah? Padahal Allah masih ingin melihat seberapa besar perjuanganmu sampai titik puncak. Kau tak berhak menyerah sebelum Allah memanggilmu pulang.

- Andromeda Alif Rakhman -

Rabu, 11 November 2015

Bukan Untuk Dibaca

"Bukan Untuk Dibaca" - Kalimat tersebut merupakan judul dari sebuah buku inspirasi yang sangat recommended yang bukan hanya sekedar untuk dibaca. Sepintas mendengar kalimat tersebut pasti kalian akan langsung merasa cuek, acuh, bahkan tidak peduli. Tapi dibalik kalimat tersebut ternyata menyimpan makna yang sangat luar biasa. Jujur, saya pertama kali pun juga merasakan hal yang sama demikian. Dalam hati bergumam "Masa bodo lah..." tapi ternyata di sisi lain saya berasa seperti menelan ludah sendiri. :)

Awalnya saya bermaksud ingin mencari buku tentang kisah Buya Hamka di Gramedia, Supermall, Lippo, Karawaci, Tangerang. Sewaktu saya tengah asik melihat-lihat di rak buku Best Seller, saya sempat tertegun dengan salah satu buku.

Senin, 09 November 2015

Unknown

Waktu menunjukkan pukul 13.51. Semua terasa asing di ruang kerja kala semua kepala hanya tertuju pada layar kaca tak bernyawa. Semua suntuk tapi berusaha tegar dengan keadaaan. Semua lesu cukup diam membisu.